SMK Veteran 1 Tulungagung

BEST PRACTICE

“Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik dalam Materi Konversi Energi dengan Model Project Based Learning (PjBL) berbasis TPACK di kelas X TKJ

SMK Veteran 1 Tulungagung ”

Praktik Baik (Best Practice) ini di susun menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran.

Sekolah adalah tempat bagi peserta didik menuntut ilmu. Sering kita temui dalam kelas terdapat peserta didik yang kurang semangat dalam belajar dan kurang tanggap terhadap apa yang disampaikan oleh guru.Dalam hal ini, peningkatan kualitas pembelajaran di kelas bisa dilakukan dengan berbagai cara dan guru memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan motivasi belajar peserta didik sehingga peserta didik terasa nyaman dan ilmu yang mereka peroleh akan mudah diterima.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yang terjadi di kelas X TKJ SMK Veteran 1 Tulungagung adalah:

  1. Peserta didik kurang aktif dan tidak fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
  2. Ketrampilan peserta didik  dalam memahami materi-materi Fisika masih kurang
  3. Kurangnya  penggunaan teknologi, media pembelajaran dan juga penerapan model serta metode pembelajaran yang kurang inovatif.

Berdasarkan latar belakang di atas, Best Practice perlu di lakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model, metode dan penggunaan media yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Praktik pembelajaran yang telah saya lakukan ini tentu saja sangat penting untuk dibagikan, karena banyak perubahan yang terjadi pada siswa. Hal ini  berdampak positif  pada proses pembelajaran dan hasil belajar mereka. Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru dan fasilitator yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi Konversi Energi.

Tantangan yang di hadapi dalam praktik baik ini adalah:

  1. Pemilihan model, metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran.
  2. Pemilihan media pembelajaran yang menarik serta sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik siswa.
  3. Guru harus bisa membangkitkan motivasi belajar siswa, agar siswa bisa menjadi aktif dan fokus selama proses pembelajaran.

Dari penjelasan beberapa tantangan di atas guru harus memiliki kompetensi pedagogik dan profesional yang baik, dan juga  melibatkan siswa yang harus aktif dan fokus dalam kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

  1. Pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan materi pelajaran. Salah satunya model Project Based Learning (PJBL) berbasis TPACK
  2. Pemilihan media pembelajaran inovatif yaitu menggunakan aplikasi Phet Colorado, Power Point,video pembelajaran, e-LKPD dan proyek kincir angin mini pembangkit energi listrik.
  3. Membuat modul ajar sesuai sintaks model Project Based Learning (PJBL) lengkap dengan rubrik penilaian.

Berdasarkan proses dan evaluasi pembelajaran yang telah saya laksanakan, diperoleh hasil yang memuaskan. Terdapat kenaikan 33% dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 untuk nilai keaktifan peserta didik dalam diskusi, selain itu kenaikan 27% untuk nilai keaktifan dalam  presentasi dan kerja kelompok. Tidak kalah pentingnya nilai pretes yang hanya 4 peserta didik yang tuntas pada pertemuan 1, pertemuan 2 nya meningkat 18 peserta didik yang nilainya di atas KKTP. Dampak dari aksi yang dilakukan adalah pemilihan model Project Based Learning (PjBL) berbasis TPACK dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Rencana tindak lanjut untuk pembelajaran kedepannya yaitu mulai membiasakan menggunakan media berbasis TPACK, terus berinovasi dalam menentukan dan mengembangkan media pembelajaran serta menggunakan model pembelajaran inovatif lainnya yang disesuaikan dengan karakteristik  peserta didik dan materi

DAFTAR PUSTAKA

Rahman, S. (2022, January). Pentingnya motivasi belajar dalam meningkatkan hasil belajar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.

Octavia, S. A. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. Deepublish.

Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) upaya peningkatan kreativitas mahasiswa. Jurnal Varidika30(1), 79-83.

Ardianti, S. D., Pratiwi, I. A., & Kanzunnudin, M. (2017). Implementasi project based learning (pjbl) berpendekatan science edutainment terhadap kreativitas peserta didik. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan7(2).

Tinggalkan komentar